Serikat Buruh terbesar di Belanda, FNV Mondiaal melakukan kunjungan basis SERBUNDO di Kab. Mandailing Natal. Kunjungan yang dilakukan pada tanggal 23-25 Nopember 2015 di ikuti 7 orang tim dari FNV Mondiaal Belanda. Tim FNV Mondiaal pada hari pertama berkunjung ke kantor OPPUK di Padang Sidempuan dan langsung menuju Kabupaten Mandailing Natal siang harinya.
Di kabupaten Mandailing Natal FNV Mondiaal melakukan pertemuan dengan empat basis SERBUNDO, yaitu dari PT Rimba Mujur Mahkota (RMM), PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU), PT Gruti Lestari Pratama (GLP) dan PT Rizkina Mandiri Pratama (RMP).
Sebagaimana direncanakan dan dipersiapkan rombongan FNV dan DPP Serbundo serta OPPUK tiba di lokasi perkebunan PT RMM di Desa Sikara-kara IV, Kec. Natal. Oleh Ketua DPC Serbundo Madina, Rosafat Dohona, dan seorang anggota lainnya, rombongan diarahkan memasuki areal perkebunan sesuai rute yang dipersiapkan menuju afdeling plasma. Perjalanan berlangsung mulus tanpa hambatan kendati tidak sampai memasuki afdeling plasma. Keterbatasan waktu menyebabkan pantauan terhadap kondisi kebun dibatasi hingga afdeling VIII. Sebab pertemuan dengan para buruh anggota Serbundo dari PT RMM, PT GLP dan PT PSU segera dilangsungkan.
Dipimpin Direktur Eksekutif OPPUK, Herwin Nasution, pertemuan antara FNV dengan anggota Serbundo dilaksanakan. Di rumah salah seorang anggota Serbundo, Ediswan Pasaribu, di SP III (Desa Sikara-kara IV). Dihadiri 55 orang buruh dari ketiga perkebunan. Yang terbanyak hadir adalah dari PT RMM.
Dialog berjalan lancar berkat ketersediaan penerjemah. Pertanyaan atau penjelasan berbahasa Belanda dari tim FNV tidak mengalami kendala untuk dimengerti para buruh karena segera diterjemahkan. Para buruh menjelaskan pengalaman masing-masing di perusahaannya tentang perlakukan manajemen terhadap Serbundo dan anggota-anggotanya, perlakukan perusahaan terhadap pekerjanya yang tidak adil dan sebagainya.