MEDAN – Di tahun 2016, sektor perkebunan seperti kelapa sawit diprediksi masih mengalami pelemahan. Banyak dampak atau hal yang membuat kelapa sawitbelum mengalami kemajuan di tahun 2016 mulai dari dampak perekonomian dunia yang melemah hingga kebijakan dari pemerintah.
“Di 2016 mendatang, kelapa sawit masih lesulah. Masih belum ada tanda-tanda membaik dari 2015,” ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Utara Gus Dalhari Harahap, Sabtu (2/1/2016)
Ia menuturkan, kelapa sawit masih belum diserap dengan baik di pasar luar. Harga kelapa sawit hingga saat ini juga masih rendah yaitu masih sekitar Rp 1.200 untuk di tingkat petani.
“Kalau dari segi produksi, di 2015 ini masih agak menurun dari produksi di tahun 2014 lalu dan kemungkinan dari 2015 ke 2016 juga masih mengalami hal yang sama,” tuturnya.
Ia menerangkan, dampak dari Elnino beberapa waktu lalu juga masih sangat mempengaruhi produksi kelapa sawit. Dampak dari elnino tak hanya mempengaruji produksi kelapa sawait tetapi juga mmempengaruhi nilai ekspor.
“Pastilah berpengaruh karena ekspor kan ke negara-negara seperti India dan Cina kan masih belum maksimal terutama akibat pelemahan perekonomian dunia,”’ terangnya.