Rombongan Duta Besar negara Belgia untuk Indonesia bersama dengan Departement Luar Negeri Belgia dan NGO 11.11.11 bersama dengan OPPUK kunjungi perkebunan Wilmar Group PT. Daya Labuhan Indah (DLI) di Kecamatan Negeri Lama  Kabupaten Labuhan Batu (22/8/2017). Tujuan kedatangan rombongan perwakilan pemerintahan Belgia tersebut untuk mengetahui perkembangan dan perubahan yang terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Wilmar yang sempat di kampanyekan oleh beberapa organisasi internasional terhadap buruknya perlakukan terhadap buruh di Perkebunan Wilmar PT. Daya Labuhan Indah beberapa waktu yang lalu.

Rombongan yang hadir itu antara lain Guillaume Goessens dan Maria Lemmelijn  dari kedubes Belgia, Kris Vanslambrouck dari NGO 11.11.11, Indah dari Sawit Watch serta Renata  Sandhi dari OPPUK. Pada kunjungan yang juga di hadiri perwakilan Wilmar tersebut Ketua Pengurus Basis Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUNDO) PT. Daya Labuhan Indah, Heryanto menjelaskan  bahwa sudah ada perubahan di perkebunan tempat mereka bekerja. Perubahan itu antara lain; buruh yang berstatus Buruh Harian Lepas sudah diangkat menjadi buruh tetap,  upah yang diberikan sudah sesuai dengan UMK sektor perkebunan kelapa sawit, tunjangan beras diberikan oleh perusahaan diluar dari upah yang diterima, Alat Pelindung Diri  dan Alat Perlengkapan Kerja semuanya telah disediakan perusahaan.

Selain itu pembangunan rumah buruh juga diberikan, yang sebelumnya kondisi perumahan buruh masih bangunan kayu saat ini sudah di pada tahap pembangunan yang semuanya akan di jadikan permanen, di pemukiman buruh juga telah disediakan oleh perusahaan air bersih, perusahaan  menyediakan BPJS bagi seluruh buruh, fasilitas kesehatan juga sudah mengalami perubahan seperti klinik yang ada dilokasi perkebunan sudah tersedia dokter dan perawat untuk melayani kesehatan buruh.

Komitmen Wilmar melakukan perubahan di wilayah perkebunan PT. DLI dan kerjasama dengan pemerintah untuk sektor pendidikan, Wilmar Group menyediakan 7 unit bus untuk melayani transportasi bagi anak-anak buruh di perkebunan serta akan membangun sekolah berstandart internasional pada bangunan sekolah milik Pemerintah dengan menambahkan fasilitas komputer.

Sementara Abdi, humas  PT. Draya Labuhan Indah mengatakan apa yang dilakukan Wilmar dengan mengeluarkan biaya yang tinggi atas perbaikan ini, memberikan dampak yang positif  bagi perusahaan beberapa diantaranya produktivitas perusahaan meningkat dimana itu berpengaruh atas motivasi kinerja buruh semakin tinggi, hilir mudik tenaga kerja di anak perusahaan Wilmar semakin menurun. Perusahaan juga membuka komunikasi aktif dengan pihak serikat buruh khusus nya SERBUNDO dengan melakukan dialog rutin setiap 4 bulan sekali. Perusahaan juga bersedia untuk berdialog dengan buruh jika memang diperlukan serta perusahaan mendukung fasilitas bagi serikat buruh dengan menyediakan sekretariat SERBUNDO dilingkungan perusahaan.

Atas pemaparan dari buruh dan pihak management PT. DLI itu,  perwakilan pemerintah Belgia kagum dengan perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan Wilmar Group yang merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar, dan menjadi contoh bagi perusahaan – perusahaan perkebunan besar lainnya. Atas respon positif itu Kris Vanslambrouck dari organisasi internasional 11.11.11 akan mempublikasikan bahwa telah terjadi perubahan di Wilmar Group.

Bagikan :