Pelatihan “Pendokumentasian Kondisi dan Resiko Kerja Buruh di Perkebunan Kelapa Sawit” dilaksanakan di Hotel Tiara Medan selama empat hari, 20-23 Agustus 2015, atas kerjasama empat lembaga yang focus pada perbaikan kondisi buruh perkebunan kelapa sawit. Keempat organisasi yang menyelenggarakan pelatihan tersebut adalah Organisasi Perjuangan dan Penguatan Usaha-usaha Kerakyatan (OPPUK), Rainforest Action Network (RAN), Verite Asia Tenggara dan Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUNDO).

Pelatihan secara aktif diikuti peserta dari 3 NGO lokal (OPPUK, Menapak – Kalimantan Timur, Link AR Borneo – Kalimantan Barat), 3 NGO Nasional (TURC – Jakarta, Solidaritas Perempuan – Sulawesi Tengah,  Sawit Watch – Bogor) dan 4 NGO Internasional (RAN – Amerika, Verite – Filipina,  Amnesty International – Inggris dan Tenaganita – Malaysia). Selain NGO, pelatihan juga melibatkan Serikat Buruh yaitu SERBUNDO, SBMI Sumut, KPRI dan SPASI juga media internasional Guardian. Total peserta yang terlibat dalam pelatihan sebanyak 26 orang.

Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk memberi pemahaman mendalam tentang pentingnya pendokumentasian yang  terstruktur dan sistematis menyangkut kondisi buruh di perkebunan kelapa sawit yang dapat dipergunakan untuk melakukan advokasi dan kampanye. Selain itu para peserta juga saling berbagi pengalaman tentang pengorganisasian dan advokasi buruh perkebunan kelapa sawit baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pelatihan difasilitasi oleh Cezar Bagadion, Daryll Delgado dan Melizel Asuncion dari Verite Asia Tenggara. Mereka mempersiapkan dan menyajikan materi, menyesuaikan jadwal dan mendinamiskan acara sehingga capaiannya memenuhi ekspektasi peserta dan penyelenggara. Sesi perkenalan / pembukaan pada hari pertama digunakan untuk mendengar harapan masing-masing peserta dari pelatihan yang diikuti, begitu juga sampai hari terakhir perumusan temuan investigasi di lapangandi jadikan pembelajaran (lesson learnt)  yang akan diaplikasikan masing-masing peserta di lembaganya. Selain diskusi dalam kelas, dilakukan juga praktik lapangan ke 2 perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Lonsum di Deli Serdang dan PT LNK di Langkat. Praktik lapangan di pandu oleh OPPUK, RAN dan SERBUNDO. Partisipasi aktif peserta dan fasilitator dalam setiap sesi acara pelatihan membuat pertemuan tidak menjadi kaku dan membosankan.

Secara keseluruhan terdapat 12 sesi yang saling berkaitan yang disampaikan sepanjang pelatihan berlangsung. Sebelas sesi diantaranya berlangsung di dalam kelas, hanya satu yang di luar kelas yakni saat praktik investigasi lapangan. Menandai berakhirnya aktivitas pelatihan yang berlangsung selama empat hari, seluruh peserta diundang menghadiri acara makan malam yang dilakukan di luar hotel yakni di Restoran “Desa-Desa”.

Bagikan :